Subscribe Us

header ads

Ganti CDI Pakai CDI Shogun, Dari Multispark Jadi Singlespark

SETELAH CDI shogun dibenamkan di si gambate memang sensasinya nyaris berbeda jauh dari kondisi sebelumnya. Yah, karena memang bukan bawaan asli dan memang tipenya juga berbeda.

Berikut perbedaan CDI shogun dan CDI pulsar.
1. CDI shogun itu menganut sistem single spark (pengapian tunggal), jadi yang dihasilkan percikan listriknya di magnet spool kata si mekanik hanya satu percikan saja. Kalau MS salah coba cek sendiri ya di mbah gugel.
2. Sedangkan CDI pulsar itu menganut sistem multispark, yang menghasilkan percikan di magnet spool dua kali. Jadi dari sini saja sangat jelas mana yang lebih joss gandoss tarikannya.

Makanya, saat selesai membenamkan CDI shogun ke pulsar harus diseting lagi spool magnet dengan cara digeserkannya ke satu pick up (embuh MS ora mudeng sudah masuk tingkat tinggi disini, pokoknya begitu lah).

Setelah mendengar penjelasan mekanik begitu MS hanya manggut-mangut sembari mengecek tabungan apakah ada kocek untuk beli CDI orisinil yang menganut multispark biar tarikannya yahud lagi.

Ini sedikit review performanya:
1. Idle mesin oke
2. Tetapi kalau dibejek kadang putaran mesin suka ada nembak-nembak.
3. Tarikan nahan akibat singlespark di putaran atas loyo, putaran bawah lumayan
4. Gejala ndut-ndutan masih dirasakan.

Kesimpulannya pemakaian CDI pakai motor lain hanya untuk sementara dan jangan digunakan sepenuhnya. Ini juga yang dialami MS, tidak lama setelah mengganti CDI shogun tidak nyaman akhirnya memutuskan untuk menggantinya kembali dengan CDI asli bajaj.(***)

DAPATKAN PROMO MENARIK E-BOOK KLIK DISINI

Post a Comment

0 Comments