Subscribe Us

header ads

Sparepart Pulsar Susah Jadi Dongeng


LAMA enggak posting kesel juga. Berbagai kesibukan MotoStory sepertinya sedikit menyita volume postingan di blog ini. Maklum MotoStory baru saja mendapatkan buah hati alias momongan yang masih butuh perlakuan khusus.

Jadinya, sedikit terlupakan ulasan MotoStory soal tumpakan yang kini sudah mau mendekati angka 60 kilometer. Kali ini MotoStory mau berbagi cerita saja. Beberapa hari lalu, ketemu mantan penunggang PIES. Umurnya udah sekitar kepala lima.

Awalnya tidak menyangka kalau dia itu tadinya pecinta PIES. Karena terkena virus ketakutan sparepart dan dealer bajaj di daerah pada tutup, singkat cerita dia lelang PIESnya dan meminang si kebo dari pabrikan garpu tala.

Dia ngakunya, lebih memilih menjual lantaran sulitnya mencari sparepart. Begitu juga dengan tutupnya dealer-dealer semakin meyakinkan dirinya, kalau suku cadang pulsar benar-benar menghilang.

Nah, sewaktu di bengkel itu, dia kaget liat MotoStory selalu bisa saja dapat sparepart asli PIES. Akhirnya MotoStory kasih penjelasan, kalau BAI itu masih 'hidup' bisa juga dikatakan 'hibernate' atau mungkin kalau BAI itu sejenis sel, sedang 'membelah diri' menitipkan jualannya ke jaringan Kawasaki.

Sementara, untuk urusan kebutuhan purna jual pulsar terdahulu masih ditangani BAI yang kini malah terang-terangan menandaskan kalau BAI tidak tutup dan tetap aktif mengurusi penjualan Pulsar 200 NS (meski lewat Kawasaki) dan sparepart seluruh pulsar all varian lewat pihak ketiga yakni PT TMS (kalau gak salah yah).

Dikasih penjelasan MotoStory seperti itu, si bapa mantan penunggang PIES terlihat seperti menyesal telah melegonya. Dia tetap tidak merasakan sensasi menunggang PIES dengan si kebo yang sekarang. Kata dia tetap enakan pakai PIES terutama dalam keunggulan suspensi depan.

Dari cerita MotoStory itu, faktanya memang sparepart Pulsar sekarang itu tidak dijual di toko-toko umum. Itu yang menjadikan sangkaan kalau sparepart Pulsar itu susah bin sulit. Tetapi faktanya, MotoStory masih bisa mendapatkan sparepart itu dengan segala upaya (yang halal) agar barokah.

Kesimpulannya, sparepart pulsar susah itu terbatas bagi sebagian orang dan bagi sebagian orang yang 'rajin' dan pintar serta memiliki insting pencari dan pesabar tak berlaku. MotoStory sparepart susah itu hanyalah dongeng.

Malahan, selama dari Indihenya, tuh pabrik masih ada, toh kita bisa nekad beli langsung ke sono lewat jual beli online meski alurnya ribet. Toh tak sedikit sukucadang pulsar itu sudah banyak dibuat di China. So, masihkah susah. Susah buat orang susah. (CMIW).

(www.moto-story.blogspot.com)

Post a Comment

3 Comments

  1. Kalo hidup cuman pinter cari spare part motor kapan kerjanye gan.?
    Kalo d kota kecil beli dimane gan?
    hidup kok mau direpotin motor
    Jangan jangan sales bajaj neh
    Sori gan agak kasar

    ReplyDelete
  2. OKE sodara anonymous entah siapapun diri anda...namnya juga biker pejuang bukan biker cengengesan ya apapun dilakuin

    ReplyDelete
  3. Bener Motostory Keep Posting, buat anonymous positif thinking bos perbanyak jaringan

    ReplyDelete