Subscribe Us

header ads

Hati-hati Pakai Gembok Cakram

Keamanan kendaraan yang kita pakai memang penting. Apalagi sekarang modus pencurian sepeda motor sudah canggih. Kabar terbaru, curanmor dengan modus pakai cairan kimia penjebol kunci kontak.

Ih...serem juga yah. Namun, sobat MotoStory tak perlu risau asal pintar-pintar menjaga keamanan motor baik dengan menambahkan kunci ganda atau alarm atau tempatkanlah kendaraan di tempat yang benar-benar safety, niscaya lancar jaya.

Hanya, saja jika memilih menggunakan kunci ganda semisal gembok besar di cakram juga tidak selamanya baik. Dari pengalaman MotoStory, menggunakan dua macam gembok ada beberapa kekurangan bahkan bisa dikatakan lumayan merugikan.

Pertama, menggunakan gembok cakram khusus bukan gembok besar biasa. Kalau salah masukin di lubang cakram jadinya bikin macet. Jadi perlu hati-hati, perhatikan kualitas gemboknya. Biasanya kalau sudah lama, suka ada gejala macet.

Pernah, suatu ketika macet, sampai-sampai harus melepas roda depan dan cakram, terus dieksekusi pakai gergaji besi.

Kedua, pengalaman pakai gembok besar biasa merk Tigon. Mungkin karena kerap lupa, saat mau jalan gembok belum dilepas, jadi kerap beradu dengan syok depan. Mungkin juga karena saat di tempat parkir, sama tukang parkir suka digusar-geser plus diseret-seret sehingga mengakibatkan gembok sering nyangkut keras.

Wal, hasil piringan cakram (disk brake) jadi bengkok meski hanya beberapa mili. Efeknya terasa dalam pengeraman, suka macet atau seret. Nah, bisa lebih presisi diketahui saat dilepas dan dibalancing di tukang press body/velg perputarannya tidak rata.

Akhirnya tidak ada cara lain daripada beli disk brake baru, akhirnya dibenerin dengan dipress dengan merogok kocek 40.000 rupiah saja.(***)

DAPATKAN PROMO MENARIK E-BOOK KLIK DISINI

Post a Comment

2 Comments