Subscribe Us

header ads

Part Substitusi Pulsar Nihil Masih Ada Tukang Bubut

Inti tulisan MotoStory kali ini adalah pasti selalu ada jalan menuju Roma. Pun begitu dengan para pulsar mania yang dilanda kecemasan sulitnya sparepart apalagi sang induk Bajaj Auto Indonesia (BAI) memilih hengkang. So pasti bakal banyak juga pulsar mani yang mengambil langkah yang sama.

Namun, apakah dengan begitu motor pulsar ini bakal menjadi rongsokan karena ketidaktersediaan suku cadang? MotoStory banyak membaca share para sobat pulsar yang menerawang jika sama sekali sukucadang gak ada motor besutan negeri hindustan ini benar-benar siap-siap masuk museum.

Tapi apalah arti berkeluh kesah. Kalimat itu juga muncul dari para agan-agan lainnya yang sedikit memotivasi. Kata agan-agan yang berpikir optimis ini, kelangkaan sukucadang pulsar tak harus ditanggapi serius. Toh kata agan-agan ini orang Indonesia itu jagonya dalam hal yang satu ini.

Lihat saja masih banyak mobil dan motor Inggris sisa perang dunia kedua seperti BSA tetap bisa mengaspal. Jadi meskipun tak semua ada kanibalan dari motor lain, namun tetap bisa diakali dengan membubut part.

Seperti pengalaman salah seorang mekanik pulsar yang kini bekerja di bengkel umum sempat pusing dengan part stang seher pulsar 135. Bahkan, motor yang off name di bengkelnya sempat mengendon selama lima hari.

Singkat cerita si mekanik mendapatkan ilham. Eh akhirnya dibawa part itu ke tukang bubut dan masalah pun selesai.

Begitupun mengakali part lainnya meski terbilang ekstrim, seperti comsteer bisa juga kata dia buat ke tukang bubut. Tinggal dibongkar terus disamain ukurannya jadi deh. Jadi selama tangan-tangan kreatif masih ada maka akan selalu banyak jalan menuju Roma.(*)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Post a Comment

3 Comments