KUDA besi hindustan MotoStory memang bisa dibilang sudah lawas sejak tahun pembuatannya 2010. Banyak sukucadang yang sudah diganti karena sudah aus atau bahkan rusak.
Berikut daftar sparepart bajaj pulsar 135 LS yang sudah diganti bukan fast moving sehingga bisa diketahui seberapa baguskah motor pabrikan India ini.
 | |
| Pulsar 135 terbaru keluaran 2017 dengan laser edge |
Ceck this out:
1. Awal beli baru seminggu saklar kanan sudah rusak dan untungnya langsung diganti dealer
2. Comsteer sudah tiga kali ganti, pakai original dan vendor kualitas nyaris sama
3. Ass sokbreaker sebelah kiri sudah diganti karena baret parah, pakai aftermarket hasil kreasi anak komunitas, pakai rx king, lubang baud atasnya dibubut ulang, yang original mahal, sampai sejauh ini masih bagus
4. Handel kopling baru satu kali, pakai handel kopling pulsar 200 NS sama persis
5. Spion diganti biar gak bosan pakai pulsar NS, secara fungsi enak yang lama, kalau jatuh bisa jadi guard, tapi secara gaya bagus yang NS,
6. Spidometer tewas di kilometer 65.000 km, gak diganti sampe sekarang, rusak gara gara korsleting kelistrikan dari CDI dan kiprock, sekarang hanya pakai taksometer rpm saja aftermarket
7. CDI dan kiprock berbarengan diganti pakai vendor setara original. Pernah pakai CDI shogun tapi tidak jalan multisparknya jadinya ngeden, karena jadi singlepark.
8. Stang seher diganti di umur pemakaian ekatrem tiga tahunan, plus laher atau bearingnya pakai kharisma sama persis,
7. Berbarengan itu diganti ring seher pakai original bajaj
8. Seher sendiri baru diganti di umur pemakaian 6,5 tahun, pakai aftermarket buatan vietnam khusus pulsar oversize 0,5. Sampai sekarang bisa dibilang bagus, yang pentinf ngorternya harus bagus
9. Bearing noken ass bareng sama ganti stang seher
10. Rantai keteng sudah tiga kali ganti, pakai original, vendor, dan racing, sejauh ini mantap yang racing, beli di grup pulsar,
11. Sepi, spull, dua kali, waktu ganti CDI dan kiprock harus stel ulang spull dan sepi, cari sepi smash yang berkualitas atau originial. Kalau lokal biasanya waktu diengkol akan bubuk
12. Kampas kopling sudah tiga kali ganti. Terbilang awet. Pernah pakai kampas kopling racing tapi kurang awet. Cocok pakai kampas kopling grand originil lumayan awet.
13. Sokbreaker belakang diganti pakai aftermarket sokbreaker tiger 360 mm, selama tiga tahun pernah diservis ganti seal dan distel ulang, hasilnya awet, modal 70 ribu perak.
14. Rantai waktu pertama ganti pakai rantai racing 140 link, dipotong 10 link. Kualitas awet, sayang ngemakan gir depan belakang.
15. Gir belakang empat kali ganti. Sekali original GL pro 45 mata, kedua aftermarket gl pro kurang bagus cepet rompang pemakaian 4 bulan. Akhirnya ganti full set pakai aftermarket khusus pulsar buatan vietnam, setara vendor india.
16. Lidah keteng sudah empat kali ganti pakai ori dan vendor india, belum nemu lokalan. Katanya bisa pakai kharisma dimodif dikit, tapi belum coba.
17. Tensioner sudah enam kali, pakai lokalan untuk kharisma.
18. Accu ganti tiga kali, dari yang ori, ganti aki kering, gantti aki basah lagi.
19. Bendik stater atau relay sudah tiga kali, terakhir pakai relay tiger racing masih awet. Jangan pakai relay lokalan buat grand pernah terbakar.
20. Pelipis headlamp sebelah kanan somplak sudah diganti pakai original awal awal beli dari dealer.
21. Step depan dua kali ganti. Pertama pakai smash modif dikit, kedua ganti lagi pakai yang asli. Katanya bisa pakai mio aftermarket yang berbahan besi tapa ada karetnya.
22. Terakhir, tutup mesin atas retak dibagian lubang baudnya. Akhirnya harus diganti pakai asli baru. Retak karena ternyata bukan dari material logam tapi semcam campuran plastik. Padahal batok atas mesin ini sangat panas sekali.
23. Karet vakum karbu diganti sekali pakai asli 125 rebu perak.
2. Comsteer sudah tiga kali ganti, pakai original dan vendor kualitas nyaris sama
3. Ass sokbreaker sebelah kiri sudah diganti karena baret parah, pakai aftermarket hasil kreasi anak komunitas, pakai rx king, lubang baud atasnya dibubut ulang, yang original mahal, sampai sejauh ini masih bagus
4. Handel kopling baru satu kali, pakai handel kopling pulsar 200 NS sama persis
5. Spion diganti biar gak bosan pakai pulsar NS, secara fungsi enak yang lama, kalau jatuh bisa jadi guard, tapi secara gaya bagus yang NS,
6. Spidometer tewas di kilometer 65.000 km, gak diganti sampe sekarang, rusak gara gara korsleting kelistrikan dari CDI dan kiprock, sekarang hanya pakai taksometer rpm saja aftermarket
7. CDI dan kiprock berbarengan diganti pakai vendor setara original. Pernah pakai CDI shogun tapi tidak jalan multisparknya jadinya ngeden, karena jadi singlepark.
8. Stang seher diganti di umur pemakaian ekatrem tiga tahunan, plus laher atau bearingnya pakai kharisma sama persis,
7. Berbarengan itu diganti ring seher pakai original bajaj
8. Seher sendiri baru diganti di umur pemakaian 6,5 tahun, pakai aftermarket buatan vietnam khusus pulsar oversize 0,5. Sampai sekarang bisa dibilang bagus, yang pentinf ngorternya harus bagus
9. Bearing noken ass bareng sama ganti stang seher
10. Rantai keteng sudah tiga kali ganti, pakai original, vendor, dan racing, sejauh ini mantap yang racing, beli di grup pulsar,
11. Sepi, spull, dua kali, waktu ganti CDI dan kiprock harus stel ulang spull dan sepi, cari sepi smash yang berkualitas atau originial. Kalau lokal biasanya waktu diengkol akan bubuk
12. Kampas kopling sudah tiga kali ganti. Terbilang awet. Pernah pakai kampas kopling racing tapi kurang awet. Cocok pakai kampas kopling grand originil lumayan awet.
13. Sokbreaker belakang diganti pakai aftermarket sokbreaker tiger 360 mm, selama tiga tahun pernah diservis ganti seal dan distel ulang, hasilnya awet, modal 70 ribu perak.
14. Rantai waktu pertama ganti pakai rantai racing 140 link, dipotong 10 link. Kualitas awet, sayang ngemakan gir depan belakang.
15. Gir belakang empat kali ganti. Sekali original GL pro 45 mata, kedua aftermarket gl pro kurang bagus cepet rompang pemakaian 4 bulan. Akhirnya ganti full set pakai aftermarket khusus pulsar buatan vietnam, setara vendor india.
16. Lidah keteng sudah empat kali ganti pakai ori dan vendor india, belum nemu lokalan. Katanya bisa pakai kharisma dimodif dikit, tapi belum coba.
17. Tensioner sudah enam kali, pakai lokalan untuk kharisma.
18. Accu ganti tiga kali, dari yang ori, ganti aki kering, gantti aki basah lagi.
19. Bendik stater atau relay sudah tiga kali, terakhir pakai relay tiger racing masih awet. Jangan pakai relay lokalan buat grand pernah terbakar.
20. Pelipis headlamp sebelah kanan somplak sudah diganti pakai original awal awal beli dari dealer.
21. Step depan dua kali ganti. Pertama pakai smash modif dikit, kedua ganti lagi pakai yang asli. Katanya bisa pakai mio aftermarket yang berbahan besi tapa ada karetnya.
22. Terakhir, tutup mesin atas retak dibagian lubang baudnya. Akhirnya harus diganti pakai asli baru. Retak karena ternyata bukan dari material logam tapi semcam campuran plastik. Padahal batok atas mesin ini sangat panas sekali.
23. Karet vakum karbu diganti sekali pakai asli 125 rebu perak.
Itu sparepart si kumar yang bukan fastmoving yang sudah diganti. Ternyata lumayan banyak juga. Yang fastmoving sudah sering jadi tidak termasuk semacam kampas rem, kabel kopling, lampu, filter oli, seal head, seal sokbreaker, baud baud, bearing, dsb.(***)
DAPATKAN PROMO MENARIK E-BOOK KLIK DISINI
DAPATKAN PROMO MENARIK E-BOOK KLIK DISINI
0 Comments