Mungkin PIES
mania atau pulsarian yang menunggangi Pulsar 135 LS mengalami pengalaman
berbeda saat menunggangi saat beli baru hingga sekian lama pemakaian. Yah,
kesan pengalamann pertama menunggangi motor jebolan Bajaj Auto dari India ini
memang cukup menggoda.
Suara mesin
begitu halus, akselerasi begitu bertenaga, dan satu lagi ciri khasnya dengan
suara unik saat knalpot mendesing. Kalau diibaratkan dengan orang, suaranya
seperti bersiul kecil, kata orang Sunda seperti ‘ngaheot’.
Namun, setelah
beberapa puluh ribu kilometer pemakaian, pengalaman itu mulai menurun. Sensasi
rasa mesin halus, knalpot berdesing cmiw cmiw mengikis kecil. Malah yang
terjadi sebaliknya, suara mesin menjadi kasar, kadang malah seperti ayam
ngorok.
Gejala suara
mesin seperti ayam ngorok ini kerap dirasakan pada saat pagi hari dihidupkan.
Baru setelah beberapa lama mesin dipanaskan sedikit demi sedikit suara ngorok
mulai berkurang.
Terus apanya
yang salah dengan gejalan PIES seperti ini. Awalnya MotoStory pun sempat pusing
setengah keliling untuk mengatasi
masalah ini. Karena berkali-kali pergi ke bengkel resmi pun tidak
membuahkan hasil.
Sampai usaha
untuk menghilangkan suara ayam ngorok PIES ini terhenti setelah membaca artikel
yang banyak beredar dari hasil googling yang menyebutkan suara ayam ngorok itu
memang ciri khas motor Pulsar. Apalagi yang menganut sistem empat klep (4
valve) motor apapun pasti ada saja suara-suara mesin kasar.
Lantas apa upaya
untuk sedikit mengurangi suara kasar agar tidak kebangetan ngoroknya. Yang
pertama kata mekanik langganan MotoStory harus mengatur kembali bukaan klep.
Stel kembali kekencangan rantai keteng mesin dengan cara menyetel tensionernya.
Jika masalah tak terselesaikan, ada kemungkinan rantai keteng perlu diganti
sobat.(***)
DAPATKAN PROMO MENARIK E-BOOK KLIK DISINI
DAPATKAN PROMO MENARIK E-BOOK KLIK DISINI
0 Comments