Berbahagialah Wahai Para Pemilik Pulsar 135, Kalian Pemilik Motor Antik

 

Foto hanya pemanis saja, hasil modifikasi virtual (baca halu...he he he)

SALAM dua busi dan satu aspal bagi seluruh owner alis tuan dari para kuda besi hindustan di Indonesia yang masih melihara Pulsar 135. 

Berbahagialah kalian, karena saat ini secara sah para tuan dari si pulsar 135 ini adalah seorang kolektor dari sepeda motor antik.

Tidak salah lagi, lantaran saat ini seri Pulsar 135 tidak diproduksi lagi di negeri asalnya India dan sama sekali tidak dipasarkan lagi ke seluruh penjuru dunia. Silakan cek langsung di situs resmi bajaj auto tidak ada lagi nampang pulsar 135

Well, karena pabrikan Bajaj Auto sejak keluarnya regulasi baru terkait sepeda motor berkubikasi CC 135 ke atas harus menerapkan teknologi pengereman ABS maka sejak saat itu seri Pulsar 135 dipilih tidak diproduksi massal lagi.

Kenapa eh kenapa? Menurut MS sih sayang seribu sayang, kenapa tidak tetap diproduksi saja terus patuhi kebijakan untuk memakai sistem pengereman ABS. Motor ganteng tampilannya, mesinnya sudah oil cooler, sudah injeksi dan sistem pengeraman yang mumpuni. 

Wah, bagi para pulsar mania semakin tambah berharap motor ini masuk lagi ke Indonesia, beli lagi pulsar baru, ora masalah harga jualnya anjlok, lha wong beli motor bukan untuk jual beli kaya dealer saja, tetapi buat dipakai dan dirasakan.

Namun, rupanya kebijakan pabrikan milik Rahul Bajaj ini memilih menghentikan produksi Pulsar 135. Banyak pertimbangan mungkin, karena sejak awal seri motor ini dibuat untuk middle class, maka pertimbangan harga yang murah lebih diutamakan.

Namun, sebagai penggantinya, Bajaj Auto memproduksi Pulsar 125 yang spesifikasi umumnya mirip Pulsar 135 belum mengadopsi pengereman ABS. Namun urusan dapur pacu teknologinya lebih maju dari seri 135 sudah injeksi dan oil cooler.

Tapi tampangnya Pulsar 125 ini lebih gambot dari penampakan Pulsar 135 cek saja disini. Malah pabrikan tidak tanggung-tanggung bikin dua varian yakni satu lagi varian Pulsar 125 neon.

Tertarik, kita tunggu saja kalau saja Bajaj Auto jualan lagi di Indonesia. Mari berdoa bangsa Indonesia mendapatkan motor murah tapi teknologi tidak murahan. (MS)