Subscribe Us

header ads

Lima Tahun Pemakaian CDI Wassalam

TULISAN ini sambungan dari postingan sebelumnya tentang masalah brebet motor. Kalau dari rider lain mengira masalah ada di kelistrikan, MotoStory pegang dan memang biangnya ada di situ. Pada keesokan harinya si gambate di step pake matic temen ke bengkel khusus bajaj pulsar yang kebetulan masih lestari di kota MS.

Awalnya eks mekanik Beres BAI itu cukup kesulitan menemukan titik masalah kelistrikan si gambate yang usianya sudah lima tahun dengan angka odo meter sekitar 77 ribuan itu. Dengan bermodal kabel listrik mas mekanik mulai mengecek sumber-sumber kelistrikan.

Temuan hasil cek kelistrikan:
1. Ternyata aki soak (catatan gambate pake aki kering ya lumayan sudah udzur).
2. Setelah pakai aki bengkel cadangan yang voltasenya oke, cek api lewat busi kiri, kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak ada.
3. Akhirnya takut gejala dari koil, koil kiri akhirnya diganti. Tapi ternyata masalahnya masih belum teratasi.
4. Cek api dari koil saja sama, kadang ada kadang tidak, alias api tidak setabil.
5. Di awal sikring dicabut dan langsung dikontakan langsung, untuk memastikan kalau tanpa sikring motor bisa hidup dan listrik ada arusnya.
6. Mekanik sempat mencurigai masalah ada di regulator alias kiprok. Sempat diganti pake kiprok mopang masih saja tidak teratasi.
7. Hingga pada akhirnya si mekanik menemukan gejala aneh pada bagian CDI si gambate yang berwarna hijau di bawah tangki motor.
8. Saat dipegang suhu CDI lumayan panas, dan setelah dilepas pun tetap panas.
9. Judgemen mekanik masalah ada di CDI.
10. Akhirnya, MS putuskan untuk diganti saja CDI untuk sementara pakai CDI milik shogun.

Bagaimana dengan performanya setelah si gambate dibenamkan pusat syaraf milik Shogun? Simak reviewnya nanti. (bersambung).

Post a Comment

0 Comments