Subscribe Us

header ads

Motor Nasional harus Belajar dari India

Sudah sepantasnyalah negeri ini mulai belajar dari India. Negara yang diprediksi menjadi Harimau Asia ini cukup bisa menjadi kiblat otomotif nasional. Ketika kita terninabobokan dengan produk Jepang yang nota bene sudah di atas angin, maka solusi motor nasional Indonesia bisa belajar dari India.
Apa yang perlu dipelajari dari perotomotifan di India? Apakah India langsung mengeluarkan motor asli India, Bajaj dan TVS seriesnya? Tentu tidak. Kita tahu bahwa catatan sejarah India mengeluarkan berbagai jenis motornya tidak lepas dari inovasi, bukan penemuan (invention) langsung.
Ya, di awal-awal India masih menggandeng pabrikan dari luar India, seperti pabrikan Italia, Vespa Piaggio dan Kawasaki asal Jepang. Saat menggandeng Vespa Piaggio, Bajaj mendapatkan hak untuk memproduksi vespa dengan mencantumkan label Bajaj. Sementara spesifikasi motor Vespa sendiri tidak jauh berbeda dari Vespa-vespa yang dibuat di Italia.
Sementara, seluruh bahan baku pembuatan Vespa sendiri murni dari India. Keuntungannya adalah, harga Vespa di India bisa lebih murah, karena bahan baku asli lokal dengan lisensi Italia. Sisi positif lainnya tentu dengan membuka pabrikan Bajaj Vespa di India bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Ketika kebutuhan dalam negeri India sudah terpenuhi akhirnya melebarkan sayapnya ke negara-negara di luar India. Hingga Bajaj Vespa India sampai juga di negeri kita Indonesia. Penulis pernah melihat Vespa Bajaj India ini. Dari bentuk tidak jauh berbeda dengan Vespa asli Italia. Yang membedakan hanya pencantuman merek Bajaj di samping Piagio sebagai pemilik hak patennya.
Ini sedikit dari kisah Bajaj berkerjasama dengan pabrikan Italia yang memang tidak diragukan lagi dalam urusan dapur pacu motor. Kemudian, saat India memproduksi Binter, Bajaj sebagai pabrikan lokal India kembali dipercaya untuk memproduksinya oleh Kawasaki. Binter ini masih belum mencantumkan merek Bajaj. Hanya saja dari kerabat penulis yang pernah membeli Kawasaki Binter baru, dari kwitansinya ada logo perusahaan Bajaj ini. Jadi ketahuan tuh, siapa pabrikan India yang memproduksinya.
Lagi-lagi, sepeda motor besutan India ini juga sampai di tanah air dan sukses di pasaran. Hingga kini kita masih melihat Kawasaki Binter berkeliaran mengaspal di jalanan sekitar kita. Karena memang motor ini terbilang bandel di kelasnya meski memang sudah tidak seasli dulunya.
Keberanian pabrikan lokal India ini memproduksi sepeda motor lisensi luar bukan tanpa dasar. Pasti sebelumnya ada suatu kepercayaan dari pabrikan pemegang lisensi terhadap negara bersangkutan. Dan tidak lepas juga dengan kerjasama antara kedua negara tersebut.
Jadi bagi Indonesia jika ingin menapaki jejak India, harus bisa mendapatkan kepercayaan dari si pemegang lisensi jika belum sanggup melahirkan motor nasional asli Indonesia. Toh, India saja tetap belajar dari pabrikan-pabrikan yang sudah ada sebelum mengeluarkan motor asli Indianya seperti sekarang ini, yang mulai membanjiri jalanan Indonesia dengan Bajaj seriesnya atau TVS seriesnya.

Post a Comment

0 Comments