Terus Kalian Jadi Bangga Naik Pulsar Gitu

Sebetulnya MotoStory males membela diri meski dalam hati, saat orang-orang di sekitar kita yang pikirannya termaindsetkan kalau bawa motor itu kudu bermerk alis motor kebanyakan.
"Nah, loh ko motornya gak beli motor Y*m*h* atau H*nd* sih, kok Pulsar itukan moto China," kata orang-orang kebanyakan. Kalau nanyanya sekali sih gak masalah, tapi kalau keseringan setiap ketemu orang awam nanyain melulu jengkel juga sih.
Yakin dah sumpah sobat MotoStory penyemplak Pulsar 135 aka pies pastinya risih masih saja ada orang yang sukanya nyela moto orang padahal sendirinya pake motor gak jelas. Velg cungkring, knalpot dibobok, filter karbu dilepas bawanya serental seruntul kaya kesurupan. Kalau nyela orang paling bisa deh.
"Jadi kalian bangga pakai Pulsar gitu," celanya.
Bagi MotoStory, kerap dianggap angin lalu saja bagi mereka yang nyela saat lewat di depan mereka. Kepengennya sih, mereka nyelanya langsung di depan MotoStory.
Hanya sekadar saran saja sih, lebih baik jangan diladenin kalau ada orang iseng doyan nyela pulsar. Apalagi orangnya doyan mabok, doyan cewek cabe-cabean, atau malah geng moto kagak jelas.
Namun, kalau misalnya MotoStory, ditanya orang iseng pies to pies dan dia sedikit mencibir secara terselubung dalam pertanyaannya, semisalk, "Wah bang motonya pulsar nih, harganya murah juga yah," kata dia.
Eh, dia malah memasukan celaannya di pertanyaan berikutnya. "Emang ni moto kuat nanjak yah," kata dia.
Saat itu MotoStory, gak banyak bicara. "Bapak ini awam dengan pulsar? Kalau awam sekedar buat bapa tahu saja, pertama pulsar bukan motor China tetapi motor India. Di India sono pabriknya dipercaya buat membuat Kawasaki Ninja Series, terus sekarang jadi pemegang saham juga dari pabrikan KTM yang tersohor juara Dakar, nah sekarang di Indonesia juga pola India dibawa secara terbalik. Kawasaki yang jualin pulsar," jawab MotoStory.
Dikasih jawaban begitu dia cuma bisa melongo dan menjawab sambil bengong. "Oh, gitu yah bang, jadi pulsar itu sekelas kawasaki dan KTM yah," timpalnya makin penasaran.
"Malah jauh-jauh hari sebelum ngeluarin Pulsar, Bajaj itu juga bisa membuat Vespa dengan lisensi dari Piagio. Vespa Bajaj juga banyak di Indonesia, bapa saja yang awam," tukas MotoStory.
"Wah, berpengalaman juga," jawab dia singkat.
"Kalau merunut sejarah Bajaj berdiri dan membuat kendaraan sejaman dengan motor motor Jepang bapa," timpal MotoStory.
Setelah perbincangan itu dia cuma bisa geleng-geleng terus mengamati bentum si bongsor pies MotoStory sambil berdecak kagum. "Pantesan kalau gitu, modelnya mirip-mirip kawasaki yah," kata dia.
Lantas dia pergi sambil menyemplak motor bebek jepun membonceng anak abegebnya yang baru bisa bawa motor. "Terus kalian jadi bangga naik pulsar gitu," gerutu abege itu sayang sudah jauh. (***)
Powered by Telkomsel BlackBerry®