Lama tidak terngiang geliat motor India, baru setelah pasar bebas mulai merambah belahan negara di Asia, akhirnya bangsa Indonesia pun seolah “pucuk dicinta ulam tiba”. Mendapatkan kembali apa yang lama menghilang dari negeri seribu kuil ini.
Hubungan antara Indonesia dengan India jauh lebih hangat dan bersahabat dibandingkan dengan Jepang yang mencetak sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Karena kita tahu Jepang sejak 1942 menggantikan Belanda menjajah Indonesia hingga 1945.
Sementara hubungan dengan India sudah terjalin sejak Indonesia mengenal kebudayaan Hindu-Budha. Hingga pada perkembangannya kebudayaan India inilah yang menjadikan Indonesia lepas dari zaman nirleka atau prasejarah. Sekitar 2-3 abad setelah masehi, konon oleh pencatat sejarah asal Eropa, Indonesia telah berhubungan dengan India, lewat jalur perdagangan antar negara itu.
Jadi ketika saat ini hubungan itu terus berlanjut bukan menjadi sesuatu yang baru. Bahkan di zaman Indonesia mempertahankan kemerdekaannya Presiden Sukarno pada waktu itu beritikad baik membuka hubungan diplomatik pertama dengan India dengan mengirimkan bantuan beras bagi India. Dan presiden India, Nehru pun pada waktu itu negara pertama yang mengakui kemerdekaan dengan India.
Jauh sebelum perdagangan otomotif antar kedua negara ini terjalin, perdagangan komoditas barang non otomotif lebih dulu berjalan. Dari India kita banyak mendapatkan komoditas sandang seperti bahan-bahan tekstil, dan film. Sementara dari Indonesia lebih banyak mengekspor bahan pangan dan pertambangan.
0 Comments