Subscribe Us

header ads

Pulsar 135 LS Susah Lansam



sumber: www.google.com
DAPUR pacu Pulsar 135 LS setelah dua tahun pemakaian bakal mengalami beberapa masalah. Seperti yang dialami MotoStory beberapa waktu lalu. Gejalanya mudah dihafal karena kerap dirasakan saat pagi-pagi menyalakan tunggangan yang satu ini.
Pertama, mesin sulit stationer saat distater atau dihidupkan. MotoStory harus menahan gas beberapa saat hingga mesin bisa melansam sempurna. Atau setelah tiga kali dicoba dihidupkan hingga bergantian mesin mati, baru mesin melansam.
Begitupun gejalan ini tidak selalu dipagi, hari. Meski mesin sudah dipakai lama, kemudian didiamkan sebentar sekitar satu jam. Tetap sama pada saat akan dihidupkan mesin sulit melansam.
Saat MotoStory dibawa ke bengkel langganan, awalnya mekanik bilang stelan udara di karburator perlu diseting. Namun, dari beberapa kali servis bulak-balik ke bengkel itu, meski pun karbu sudah dibersihkan dan setelah sepuyer udara karbu disetting tidak membuahkan hasil.
Setelah beberapa kemungkinan masalah di karbu tidak terselesaikan, si mekanik pun akhirnya mengalihkan perhatian kecurigaannya kepada jeroan mesin. Terutama di bagian ruang bakar mesin. “Wah, ini sepertinya ada masalah di ruang bakar perlu diskir,” kata si mekanik.
Pertama, cukup kaget, apapula itu skir, berapa ongkosnya dan bagaimana-bagaimana terus menghantui MotoStory pertanyaan itu. Namun, karena PIES ingin pulih sedia kala, apa boleh buat MotoStory mengikuti nasihat mekanik untuk menjalani proses skir.
Intinya, kata si mekanik skir ini hukumnya wajib dijalani bagi PIES yang sudah sangat sering dipacu. Apalagi konsumsi BBM di negeri ini oktannya masih tidak sempurna. Termasuk dengan jenis Pertamax tidak selamanya berdampak bagus ke ruang bakar.
Hingga dari sekian lama ruang bakar mengalami penumpukan sisa pembakaran. Terutama di kepala piston atau seher. Termasuk dengan pergerakan empat klep PIES yang menganut 4 valve itu.  Masih kata si mekanik, akibat pemakaian lama, posisi klep ke tidak presisi lagi. Solusinya tidak ada cara lain selain mengembalikan presisi kedudukan klep di mesin.
Teorinya simpel, klep diberi bubuk pengikir lembut yang bisa membuat klep presisi kembali di dudukannya. Sedikitnya butuh tiga jam, menjalani prosesi skir ini. Al hasil, setelah sisa-sisa pembakaran di kepala piston dibersihkan dan klep kembali di sekir, PIES bisa stationer lagi.
So, berapa ongkosnya?Kalau pengalaman MotoStory sama ganti beberapa suku cadang pelengkap klep habis sekitar RP 300 ribuan plus tips dan biaya service. He…he…biar bagus kerjaannya MotoStory selalu memberikan tips meski pun itu sebatas ucapan terimakasih atau sebungkus rokok saja. (www.moto-story.blogspot.com)

Post a Comment

4 Comments