Memang cakepnya tunggangan PIES kita dilengkapi dengan berbagai aksesoris. Termasuk dengan ditenggeri boks di bagian buritan motor. Selain berguna untuk membawa barang-barang perbekalan dan perlengkapan selama berkendara atau touring juga bisa menambah gagah motor kita.
Apalagi dengan Pulsar 135 LS,
kayaknya enggak mantap kalau tidak dipasangi boks yang satu ini. Terlebih bagi
mereka yang suka berpergian lumayan jauh, di dalam boks itu bisa dimasukan
kunci-kunci bawaan motor, mantel hujan, ya termasuk makan dan minuman kecil
bisa dimasukin disitu.
Kali ini MotoStory ingin sedikit
berbagi dengan pengalaman membenamkan boks di PIES MotoSory selama beberapa
waktu. Awalnya memang rasa puas dan kemudahan membawa beberapa barang dirasakan
MotoStory. Apalagi selama ini MotoStory termasuk yang kerap komuter antar kota,
meski itu sepekan sekali. Tetapi dengan dipasangnya boks itu lumayan membantu
membawa beberapa barang, terutama perlengkapan dalam berkendara.
Singkat cerita, setelah beberapa
lama kerap bongkar pasar boks plus braketnya, drat baudnya, tempat
dibenamkannya baud braket lepas dari sasis PIES. Gejala awalnya, sewaktu masih
terpasang, braket boks seperti goblag. Sewaktu dicek, ternyata sangkaan awal
baudnya kurang kencang, setelah dikencangkan MotoStoy kira masalah sudah beres.
Namun, rupanya sangkaan itu
salah. Suatu ketika saat akan melepas braket boks dari sasis, baud kok sulit
dilepas. Seperti drat dibawah yang ada di dalam sasis ikut berputar. Tetapi
dengan sedikit usaha akhirnya bisa lepas juga tuh baud dua buah di bagian
paling belakang itu.
Setelah lepas, tidak disangka
memang, bagian drat yang dibenamkan di sasis PIES MotoStory lepas kedua-duanya.
Awalnya sedikit cemas, namun pada saat itu kebetulan tengah di bengkel las mau
memperbaiki braket boks yang patah. Ya, akhirnya sekalian juga nyuruh si
bengkel las untuk memperbaiki mur drat yang lepas itu.
Sedikit berbagi berikut MotoSotry
jelaskan nih cara-caranya bareng si bengkel las. Secara pengalaman memang
MotoStory kurang ahli dengan perbengkelan ini. Apalagi urusan lepas-melepas,
karena untuk mengelas bagian mur drat yang lepas harus terlebih dahulu membuka fender
body PIES yang lancip itu.
Dibandingkan sepeda motor
lainnya, untuk melepas fender PIES terbilang mudah. Pertama lepas dua jok PIES
yang dipasang secara terpisah. Setelah itu lepas dua baud fender di bagian
depan, tepat di atas sokbreker belakang dengan kunci 10 kalau gak salah nih.
Berikutnya alihkan perhatian ke
bagian belakang bawah buritan PIES. Disitu ada sepakbor sekaligus dudukan pelat
nomor dan lampu sein. Lepas dua buah baudnya dengan menggunakan kunci ‘L’. Awas
hati-hati, agak lumaya susah memlepasnya, cari kunci ‘L’ yang gagangnya
panjang.
Lepas juga, tiga buah sambungan
kabel yang berada dibawah jok belakang, kabel merah, hijau dan abu-abu.
Sambungan ke lampu belakang, ke lampu sein dan lampu pelat nomor.
Sampai disini, dilanjutkan dengan
melepas fender PIES. Tarif perlahan fender ke belangan sambil melepaskan kaitan
dari sasis ke fender dibagian tengahnya.
Setelah itu, berikan pekerjaan
selanjutnya kepada si bengkel las untuk membenamkan kembali mur drat yang
lepas. Setelah ditunggu beberapa lama, akhirnya mur drat sudah menempel lagi
dengan las listrik. Dan si bengkel las
pun melepaskan kacamata hitamnya sambil tersenyum seraya berkata. “Selesai
Mas”.
Lantas MotoStory pun menjawabnya
seraya menanyakan ongkos las. Eh, tidak terlalu mahal cukup Rp 20 ribu. Meski,
kocek di dompet menipis tapi terbayarkan sudah masalah mur drat behel terpasang
lagi.
Dari kejadian ini MotoStory jadi
pikir-pikir lagi untuk memasang braket yang hanya dipasang di bagian behel PIES
saja. Resikonya lumayan tragis, mur drat bisa lepas gara-gara tidak kuat
menahan beban boks. Padahal boks MotoStory punya itu ukurannya tidak gede-gede
amat. Ya, cukup bawa kunci-kunci motor, jas hujan dan beberapa botol minuman
saja.
Mungkin, agar para PIES mania
tidak ingin mengalami hal serupa ini, alangkah baiknya pikir dua kali memasang
boks dengan braket standaran. MotoStory juga berpikir, mau pasang boks dengan
braket yang nempel selain ke dudukan behel juga ada penyangga ke bagian
sokbreker belakang. Dengan begitu tumpuan beban dari boks tidak hanya ke empat
baud di bagian behel saja tetapi merata.
Namun, dari beberapa artikel para
Blogger yang mengupas soal PIES MotoStory menemukan juga fakta kalau kualitas
sasis dan segala sambungan lasnya memang kurang. Terlepas dari itu semua, tips
di atas bisa menjadi sedikit solusi.
Kalau maksa ingin tetap pasang
boks sekadar aksesori, pasang saja ingat beban sesuaikan dengan kemampuan
braket standar saja. Well…itu dulu pengalaman MotoStory dengan insiden lepas
mur drat behel gara-gara pasang boks.
Oh, ya sekedar menambahkan,
MotoStory pakai braket plus boks KMI dengan total harga sekitar Rp 250 ribuan
deh kalau tidak salah. (***)
0 Comments